
MAINews, Palu – Tim Unit Respon Bencana Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation yang sudah sampai di Palu langsung bergerak cepat untuk menginvetarisir kebutuhan penyintas gempa bumi dan tsunami di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah. Hari pertama tiba di Palu, tim langsung bergerak meninjau lokasi pengungsian di Lapangan Vatulemo, Kota Palu.
Koordinator lapangan MAI untuk aksi peduli gempa dan tsunami Palu, Abdul Hadi, langsung melakukan koordinasi dengan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) Kota Palu tentang rencana aksi sosial yang bisa dilakukan oleh MAI di wilayah Palu dan sekitarnya.
Abdul Hadi mengatakan bahwa tim relawan MAI diizinkan untuk membuka posko di Lapangan Vatulemo untuk kegiatan trauma healing, kesehatan, serta untuk pusat aksi sosial relawan MAI.
“Alhamdulillah, kita sudah diizinkan untuk buka posko di Lapangan Vatulemo oleh Pak Dandim, nantinya di posko tersebut kita akan isi dengan layanan kesehatan, trauma healing, dan lain-lain,” ucap Hadi saat memberikan keterangan, Minggu (7/10/2018).
Sementara itu, Komandan Kodim 1306/Donggala Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa mengatakan bahwa dengan dibukanya posko MAI di Lapangan Vatulemo tersebut berharap bisa membantu gerak relawan yang lain dalam rangka menanggulangi warga yang ada di pengungsian tersebut.
“Pastinya saya berharap dengan hadirnya MAI di posko pengungsian lapangan Vatulemo bisa banyak membantu kami melayani para pengungsi di sini,” ucapnya.
Letkol I Made juga menambahkan bahwa kegiatan trauma healing dan layanan kesehatan pastinya sangat dibutuhkan oleh para pengungsi di lapangan Vatulemo.
“Program yang nantinya akan dilaksanakan sangat pas sekali dengan kebutuhan para pengungsi, jadi kami persilahkan tim dari MAI untuk segera buka posko disini,” ucap Letkol I Made melanjutkan.
Saat ini menurut data jumlah para pengungsi yang berada di lapangan Vatulemo ada sekitar 1.500 jiwa yang ditangani langsung oleh Kodim 1306 Kota Palu.