MAINews, Bogor – Menjadi salah satu warga di daerah pelosok Bogor, tepatnya di Kampung Cipatat, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, memiliki kesempatan naik pesawat merupakan hal istimewa yang tidak bisa dimiliki oleh warga sekitarnya. Apalagi di usianya yang masih muda, yaitu 12 tahun. Siswa besutan MI Al Bayan Mandiri kelas 6 tersebut hendak ke Magelang untuk menghadiri Public Training dan Talkshow bertema ‘Sekolah Tuntas, Sekolah Berkualitas’ yang digelar oleh Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, Minggu, (7/1/2018) .
Di acara itu, di-launching pula buku kumpulan Puisi Cinta untuk Guru berjudul ‘Guruku Sayang’ yang di dalamnya terdapat karyanya. Siswa tersebut bernama M. Ahyar Saputra. Tak hanya menjadi menghadiri, anak laki-laki yang bercita-cita menjadi seorang masinis itu diminta untuk mendeklamasikan puisinya di hadapan 462 peserta public training.
“Alhamdulillah, senang bisa diajak ke sana,” tutur Ahyar melalui WhatsApp, Rabu, (10/1/2018).
Puisi berjudul Guru Cahaya di Hatiku yang dia ciptakan terinspirasi dari pengalamannya selama mengenyam pendidikan. Ia mendedikasikan puisinya sebagai tanda terima kasih kepada guru karena ilmu dan pembelajaran yang telah diberikan kepada murid-muridnya.
Ditanya mengenai kesannya tampil di hadapan ratusan peserta training, Ahyar mengaku deg-degan.
“Deg-degan banget. Bahkan, waktu lagi gladi pas hari Sabtunya, Ahyar deg-degan sampai mau nangis. Tapi pas udah tampil, Ahyar bahagia dan merasa bangga karena sudah tampil di depan orang banyak. Kepengen lagi tampil kayak gitu,” ungkap Ahyar.
Kumpulan Puisi ‘Guruku Sayang’ adalah hasil dari peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November. Kedua sekolah binaan MAI yakni MI Al Bayan Mandiri Bogor dan MI Ma’arif Kenalan Borobudur memperingatinya dengan penulisan puisi cinta dari siswa kepada gurunya sebagai bentuk budaya pembinaan karakter menghargai guru.
Ini dia kutipan puisinya:
Guru, Cahaya di Hatiku
Karya: M. Ahyar Saputra
Engkaulah guru yang kucinta
Kau ajari kami setiap waktu
Di saat aku tak mengerti
Kau selalu menjelaskan
Kau bagaikan cahaya di hatiku
Yang selalu menyinari di saat kegelapan
Mengajarku semua harapan
Engkaulah pahlawan bagi kami
Yang selalu membantu
Saat kami tidak tahu apa-apa
Guru,
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Tanpamu aku tak bisa apa-apa