JAKARTA. Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation siap mengelontorkan dana bantuan untuk pekeja migran Indonesia (PMI) Hong Kong. Dana dapat digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan PMI yang sedang bermasalah hingga kegiatan dakwah di Negeri Beton.
Untuk tahap pertama, setengah miliar (Rp 500 juta) dana yang kami siapkan untuk ke Hong Kong, kata General Manager MAI Foundation Ustadz Abdul Ghofur, saat ditemui Apakabar Plus di ruang kerjanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (13/1).
Ada 3 program yang disiapkan MAI Foundation untuk membantu PMI Hong Kong. Pertama, program dai makmurkan negeri. Program ini berupa bantuan dana kepada dai yang berdakwah ke Hong Kong. Kami tak bisa membendung arus keberangkatan TKI ke luar negeri. Yang bisa kami lakukan, menjaga agar TKI di luar negeri terjaga akidahnya. Kami mendorong, pengajian-pengajian di Hong Kong jauh lebih semarak, ujar pria yang pernah 3 tahun menjabat General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong ini.
Kedua, program bantuan sosial untuk PMI di masa rentan. Antuan ini diberikan kepada PMI bermasalah penghuni shelter atau sedang masa potongan gaji dan mempunyai tanggungan keluarga di Indonesia.
Bagi TKI, masa potongan 6 bulan adalah masa rentan mereka. Mereka kami kategorikan miskin karena tidak mampu memenuhi kebutuhan diri dan kebutuhan ekonomi keluarganya. Apalagi, TKI di shelter-shelter yang tidak punya penghasilan tapi punya tangungan di Indonesia. Dengan kami mengintervensi memberikan bantuan sosial ini, mudah-mudahan bisa meringankan masalah dan beban mereka di sana, kata Ustadz Ghofur.
Ketiga, program distribusi buku panduan mudah beribadah di setiap kondisi. Ustadz yang sudah malang melintang di Hong Kong ini meyakini, buku tersebut akan sangat bermanfaat buat PMI Hong Kong.
Prinsipnya, kami datang untuk bergandengan tangan dengan mitra di Hong Kong. Mudah-mudahan, amanah yang kami salurkan ke Hong Kong bermanfaat, seperti tagline MAI Foundation: terpercaya, modern, rahmatan lil’alamin, ujarnya. [Razak]