fbpx

Bahagia Tetapi Tidak Berkah (Istidraj)

 

Bagi kamu yang saat ini sedang diliputi kebahagiaan, sedang merasakan rezeki yang lancar, kenaikan jabatan atau pun kebahagiaan lainnya, memang sangat menyenangkan. Kamu harus waspada apabila kamu merasakan itu semua tapi sering melalaikan ibadah. Bisa jadi saat ini kamu sedang mengalami istidraj.

Istidraj diambil dari kata ‘daraja’ (bahasa Arab) yang berarti naik satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun, lebih dikenal sebagai istilah azab yang berupa kenikmatan.

Dalam Alquran pembahasan mengenai istidraj dibahas pada Surat Al-An’am ayat 44 yang berbunyi sebagai berikut.

فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُو

Artinya: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

Beberapa mungkin tidak akan sadar bahwa ini adalah ciri istidraj. Bila kamu mendapati dirimu jarang beribadah, namun nyatanya pekerjaan kamu terasa sangat lancar, bisa jadi itu merupakan istidraj yang diberikan kepadamu.

Pekerjaan dan rezeki yang berlimpah yang kamu dapatkan merupakan ujian sesungguhnya dari Allah SWT. Karena, Allah SWT ingin melihat, apakah dengan rezeki yang kamu dapatkan itu akan membuat kamu semakin lalai dan meninggalkan ibadah, atau dapat membuatmu ingat kepada Allah SWT sebagai Sang Maha Pemberi Rezeki.

Ciri lain kamu mengalami istidraj adalah merasakan ketenangan. Di sini, ketenangan yang dimaksud di sini adalah kamu merasa baik-baik saja dan tidak merasa bersalah atau gelisah saat lalai menjalankan ibadah atau melakukan kegiatan yang sifatnya maksiat. Kamu bahkan tidak merasakan penyesalan sedikit pun dalam hati setelah melakukan hal yang telah disebutkan di atas.

Sungguh itu adalah cobaan hidup yang berat apabila kamu merasa tenang jika benar kamu mengalami hal seperti ini dalam hidup.

Sakit merupakan nikmat yang diberikan Allah SWT. Saat sakit, dosa-dosa berguguran dan doa dikabulkan. Namun, jika kamu merasa jarang sakit dan sering melakukan maksiat atau kurang beribadah, bisa jadi itu juga merupakan istidraj. Karena sesungguhnya, sakit merupakan ujian dari Allah SWT agar hambanya selalu mengingat-Nya dan memohon kesembuhan pada-Nya.

Agar kita dijauhkan dari istidraj, tobat dan rutin beribadah menjadi salah satu caranya. Minta ampun kepada Allah SWT dan selalu mengingat-Nya di kala senang maupun susah, menjadi cara terbaik untuk menghindarkan diri dari istidraj. Jangan lupa juga untuk selalu beribadah, salat lima waktu, dan membaca  Alquran, agar kita selalu dekat dengan Allah SWT.

Itulah tadi pengertian istidraj beserta ciri-ciri dan cara menghindarinya. Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang beriman dan dijauhkan dari istidraj.

Sumber : www.popbela.com

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL