Hujan sedari pagi mengguyur Bekasi. Sejak pukul 6 pagi, saya dan satu rekan kerja sudah datang ke Sekolah Hobihobi yang berlokasi di Jl. Raya Hankam No. 33, Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi. Saya mewakili Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation mengisi salah satu booth di acara Festival Hobihobi yang sekolah itu adakan. Sekolah Islam Hobihobi merupakan institusi pendidikan untuk baby house (3 bulan – 2 tahun), playgroup (usia 2 – 4 tahun), kindergarten (usia 4 – 6 tahun) dan elementary (mulai 5,6 tahun).
Saya yang dibantu rekan kerja dengan sigap dan semangat menyiapkan segala sesuatunya untuk membuka booth. Pukul 8 pagi acara dimulai dengan berbagai macam pergelaran dan tarian di atas panggung. Saat tengah asyik memaparkan program, pandangan mata saya tertuju pada satu anak kecil yang sedari tadi berdiri. Kedua bola mata beningnya menatap serius ke salah satu bingkai foto. Tepatnya bingkai foto profil anak asuh. Wajahnya penuh rasa ingin tahu. Saya yang melihatnya tergerak untuk menghampiri adik kecil tersebut.
“Ini apa, Om?” tanya anak kecil itu. Telunjuknya yang mungil mengarah ke bingkai foto profil anak asuh, salah satu program yang sedang digalakkan MAI Foundation.
“Oh, itu …,” jawab saya, kemudian tersenyum. “Jadi gini, De. Di luar sana ada banyak anak gak bisa sekolah kayak Adik di sini. Makanya ada Program Orang Tua Asuh untuk membantu anak yatim piatu yang kurang beruntung itu.”
Adik kecil itu mengerjapkan kedua mata beningnya. “Tunggu dulu ya, Om. Aku ngomong ke Mama.”
Tak lama kemudian, anak kecil itu berlari menghampiri saya kembali yang sedang membagikan brosur. “Ini, Om,” ucapnya sambil menyodorkan selembar uang 50 ribu. “Aku juga pengen bantu temen.”
Setelah mengucapkan terima kasih, anak kecil yang tidak diketahui namanya itu buru-buru menghampiri mamanya. Sementara anak kecil itu sudah berbaur dengan yang lainnya, masih di tempat yang sama, kedua kaki saya terpaku. Betapa anak bisa menjadi alarm kebaikan bagi orang tuanya, alarm yang mengajak orang tua agar lebih peduli kepada orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita. (MAI Foundation/Riana)
*Seperti yang dipaparkan oleh Gilang Ramadhan
Baca Juga: Wakaf Untuk Terus Sekolah (Pembangunan Ruang Kelas MI Al Bayan)