Hujan deras yang berlangsung sejak Selasa (8/3) hingga Senin (14/3) dini hari menyebabkan 15 wilayah di Kabupaten Bandung terendam banjir. Hal ini menyebabkan 2 orang tewas, 3 orang hilang dan 3000 orang lainnya mengungsi. Belum lagi penyakit lain yang mungkin meningkat saat banjir, seperti tetanus, diare, ataupun penyakit berbasis vektor nyamuk dan lalat.
Untuk membantu korban bencana banjir tersebut, Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation membuka Posko Peduli Banjir di SMP Bina Bangsa, Kampung Halang, Desa Andir, Kab. Bandung Selatan. Daerah ini merupakan salah satu daerah yang terisolasi bantuan karena terputusnya akses menuju daerah tersebut
Di posko tersebut MAI Foundation membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi, menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga terdampak bencana juga beberapa aksi lainnya seperti pembersihan fasilitas umum (mushola dan sekolah) serta penyaluran bantuan air bersih.
General Manager MAI Foundation, Abdul Ghofur mengatakan bahwa hingga beberapa hari ke depan, relawan MAI Foundation masih akan tetap siap siaga di lokasi bencana untuk mendampingi pengungsi dan distribusi bantuan. “Selain itu, kami akan terus berupaya memberikan bantuan dan berkontribusi terbaik untuk membantu korban,” pungkasnya.