fbpx

3 Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan

 

 

Do’a yang diijabah oleh Allah merupakan keinginan semua orang. Berdoa dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Namun, berdoa di waktu yang tepat tentu lebih baik agar do’a dikabulkan. Allah berfiman dalam al-Qur’an yang berbunyi:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Artinya: Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186).

Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak do’a ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).
Bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Sebab, bulan Ramadhan adalah bulan penuh Rahmat, bulan penuh ampunan dan di dalamnya.

Ada 3 waktu mustajab untuk berdoa, diantaranya yaitu:

  1. Saat Sahur
    Sahur merupakan waktu mustajab berdoa di bulan Ramadhan. Biasanya masyarakat mengisi waktu sahur dengan kegiatan makan dan minum sebagai persiapan untuk berpuasa seharian. Sahur berlangsung pada sepertiga malam terakhir. Pada sepertiga malam terakhir, Allah ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan permintaan setiap hamba-Nya.

    Dalam Syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan bahwa sahur menjadi waktu ketika rahmat tersebar, nikmat menjadi semakin sempurna, dan permintaan dikabulkan.

    Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).

  2. Selama Berpuasa
    Do’a orang yang berpuasa tergolong dalam mustajab dan sulit tertolak. Hal tersebut disebabkan oleh kuatnya unsur kedekatan diri kepada Allah. Oleh karena itu, orang yang berpuasa hendaklah memperbanyak memanjatkan do’a selama ia berpuasa dengan penuh keikhlasan dan ketundukan pada Allah dengan.keyakinan terkabulnya do’a.

    Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (Hadits Hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

  3. Saat Berbuka Puasa

    Waktu berbuka merupakan waktu mustajab berdoa di bulan Ramadhan.Adapun keutamaan berdoa di waktu berbuka terdapat dalam riwayat dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu Anhu. Rasulullah bersabda,

    إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

    “Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah no. 1753).

    Adapun do’a yang dipanjatkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan urusan dunia maupun akhirat. Kaum muslimin dapat berdoa saat berbuka puasa dan makan hidangan berbuka.

    Ketiga waktu mustajab diatas dapat kamu manfaatkan sebaik mungkin dengan memanjatkan do’a sebanyak-banyak. Selain itu, juga dapat digunakan untuk memohon ampunan pada Allah Ta’ala.

 

Penulis: Alfina Nurhayati

 

 

 

 

 

 

 

 

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL