fbpx

Wow!!! Melebihi Target, MAI Foundation Sukses Khitankan 2.191 Anak Yatim Dhuafa di Seluruh Indonesia

 

Khitanan Massal

MAINews, Jakarta –Parade Khitanan Massal Anak Indonesia 2017 telah selesai diselenggarakan di beberapa kota besar yang tersebar di Indonesia. Seluruh staf pelaksana Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation akhirnya bisa bernafas lega. Anak-anak yang berasal dari masyarakat yatim dhuafa berhasil menunaikan kewajibannya yaitu khitan. Atas keberhasilan event ini, ucapan terima kasih membanjiri media sosial MAI Foundation seperti facebook, fanspage, Instagram, sms, dan WhatsApp.

“Atas nama Mandiri Amal Insani, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu terlaksanannya agenda tahunan khitanan massal. Kepada staf pelaksana, pengurus MAI Foundation, relawan, tim medis, dan khususnya kepada donatur MAI Foundation. Semoga Allah mengganjarnya dengan kebaikan tanpa putus,” ujar Abdul Ghofur, Direktur MAI Foundation.

Awalnya, Khitanan Massal Anak Indonesia 2017 menargetkan 1.900 anak yang akan dikhitan. Namun melalui berbagai media promosi yang digencarkan, peminat dan antusiasme warga untuk mengkhitankan anaknya semakin besar. Banyaknya masyarakat yang mendaftar menyebabkan kuota khitan di masing-masing wilayah ditambah.

“Alhamdulillah, 2.191 anak telah dikhitan,” ungkap Deny Pribadi, Manager Program MAI Foundation.

Mengenai keberhasilan ini, Deny berharap, Khitanan Massal Anak Indonesia bisa menjadi salah satu program unggulan sehingga manfaatnya bisa bertambah sesuai dengan kuota peserta khitan yang semakin bertambah pula.

Senada dengan Deny Pribadi, Deni Kurniawan selaku Panitia Khitanan Massal Anak Indonesia 2017 turut mengungkapkan perasaannya. Kata Deni, khitanan massal bisa menjadi alat yang menjembatani antara lembaga dengan masyarakat di Indonesia.

“Kami juga berharap, ini bisa menjadi satu cara mengenalkan Mandiri Amal Insani kepada masyarakat di Indonesia, juga kepada donatur kami sehingga nanti akan ada banyak donatur yang memercayakan dananya kepada kami (MAI Foundation),” papar Deni.

RELATED ARTIKEL