fbpx

Tanamkan Kepedulian Sejak Usia Dini, Siswa MI Al Bayan Mandiri Galang Dana untuk Palu

 

MAINews, Bogor – Bencana alam yang terjadi di Indonesia khususnya yang terjadi di Donggala Palu, Sulawesi Tengah, menarik perhatian berbagai pihak. Pasalnya, dari gempa berkekuatan 7,4 SR itu diiringi tsunami dengan ketinggian 2-6 meter dan mengakibatkan kerusakan yang begitu parah. Lebih dari 2.000 nyawa melayang, rumah dan bangunan rusak, perekonomian lumpuh, serta masih banyak lagi dampak yang diakibatkan.

Banyak pihak yang terketuk sisi kemanusiaannya. Mereka berduyun-duyun menggalang donasi demi membantu para penyintas bencana. Salah satunya adalah sekolah binaan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, MI Al Bayan Mandiri.

Galang dana yang dilakukan oleh siswa-siswa MI Al Bayan Mandiri digagas sendiri oleh Ade Sopian selaku Kepala Sekolah. Galang dana itu sendiri akan dilaksanakan selama seminggu dimulai Senin-Sabtu, (15-20 Oktober 2018). Menurut Ade, kegiatan ini perlu dilakukan siswa perlu menanamkan sifat kepedulian terhadap sesama sejak usia dini.

“Alhamdulillah anak-anak sangat antusias. Bahkan mereka bersemangat sekali door to door ke kelas kelas membawa kotak kardus mengumpulkan donasi dari teman-temannya,” ungkap Ade.

Ketika mendengar terjadi musibah gempa lagi bahkan kali ini dibarengi tsunami yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala, Ade Sopian merasa cukup kaget juga. Belum selesai duka di Lombok, ada lagi musibah yang terjadi di Sulawesi Tengah. Bahkan ini lebih dahsyat gempanya. Bukan hanya kerugian materil yang besar, korban meninggal pun sangat banyak. Belum lagi yang luka-luka.

“Semoga untuk para korban yang meninggal, mereka mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Dan untuk korban yang selamat, kalian tidak sendiri. Saudara-saudara kita yang di luar Sulawesi Tengah juga ikut merasakan duka atas musibah ini. Insya Allah baik di Lombok maupun di Sulawesi Tengah akan segera bangkit lagi,” harap Ade.

RELATED ARTIKEL