MAINews, Sentul – Zakat sebagai sebuah sistem kesejahteraan, kemakmuran dan keseimbangan. Begitulah yang Arifin Purwakananta, Deputi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) itu kemukakan di hadapan para peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation 2018 yang diselenggarakan selama 2 hari, Sabtu-Minggu, (18-19/11/2017) di Desa Gumati Resort, Sentul, Bogor.
Dalam paparannya, Arifin mengemukakan mengenai Gerakan Zakat Nasional. Pendapatnya, zakat adalah sebuah nilai yang dipilih oleh Allah serta sengaja diajarkan oleh Allah, untuk manusia turunkan sebagai sistem memakmurkan dunia.
“Jadi, zakat tidak hanya soal uang, tetapi bersifat lebih luas untuk kita gali menjadi sumber dan gagasan memakmurkan dunia,” paparnya.
Zakat juga bisa mengentaskan kemiskinan. Zakat dikeluarkan oleh umat Islam sebanyak 2,5% dari harta yang berputar. Secara perhitungan, jumlah tersebut sangatlah sedikit bila dibandingkan dengan 97.5% harta yang tidak dizakatkan.
“Kalau orang-orang (umat Islam) melaksanakan ibadah zakat, maka (dunia) akan makmur,” kata Arifin.
Tugas lembaga zakat juga tidak hanya persoalan menghimpun donasi, menyimpannya, menyalurkan lalu membuat pelaporan. Tetapi, masih kata Arifin, harus ikut andil dalam mendorong ekonomi syariah dan produktivitas.
Mandiri Amal Insani
MAI_Foundation
MAI_Foundation
Mandiri Amal Insani Official