fbpx

Sekolah Mualaf MAI Foundation, Ciptakan Perasaan Satu Kisah Perjuangan

Sekolah MualafJakarta –  Salah satu agenda Ramadan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation adalah mengadakan Sekolah Mualaf. Seperti namanya, sekolah ini memang dikhususkan bagi mereka yang baru memeluk agama Islam. Bertempat di Gdg Menara Mandiri, Plaza Bapindo, Jakarta, untuk yang kedua kalinya, Sekolah Mualaf kembali dibuka pada Minggu, (18/6/2017).

Pada kali ini, sesi Sekolah Mualaf diisi dengan pembelajaran seputar pra tahsin dan tahsin, hafalan doa dan surat pendek, tauhid, fikih ibadah, akhlak, kebangsaan dan motivasi mandiri wirausaha. 47 peserta yang mengikuti pelajaran dibagi menjadi beberapa kelompok kecil sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang telah dimiliki. Mereka dipandu oleh ahli-ahli yang dipilih oleh Hadi Bun, inisiator Sekolah Mualaf.

Adapun mengenai tujuan adanya Sekolah Mualaf ini, Hadi Bun mengungkapkan bahwa sekolah tersebut diharapkan, pertama mampu memberikan perubahan kognisi artinya memberikan pengetahuan dan pemahaman Islam. Kedua, perubahan afeksi yang bisa memberikan perasaan nyama, aman dan damai terhadap pilihannya memeluk Islam. Ketiga, para mualaf dapat melakukan perubahan dari kognisi menuju psikomotorik dengan mampu menjalani ritual ibadah dengan baik seperti salat, wudhu, tayamum, dan lain-lain.

“Jadi, kami mengajarkan kepada mereka dari awal dengan benar,” jelas Hadi.

Meski baru 2 kali digelar, adanya Sekolah Mualaf ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang Islam. Seperti yang dipaparkan oleh Natasha Caroline. Wanita kelahiran Kramat Jati yang sudah setahun menjadi mualaf ini menuturkan rasa senangnya.
“Senang karena saya punya banyak teman mualaf, bisa bertukar cerita sehingga perasaan yang dulu pernah saya rasakan ketika awal memeluk agama Islam itu tercurahkan. Pelajaran yang diajarkan juga sangat membantu membangun akidah saya,” paparnya. (MAI Foundation/Riana)

 

 

 

RELATED ARTIKEL