fbpx

Sedekah Bonus untuk Anak Putus Sekolah dan Keluarga Prasejahtera di Lubang Buaya

 

 

MAINews, Jakarta – Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi penerus bangsa yang menjadi syarat utama dalam dunia kerja. Pendidikan pada umumnya didapat dari sekolah, di mana di Indonesia memiliki kebijakan wajib sekolah 9 tahun. Sayangnya, banyak diantara penerus bangsa yang terpaksa putus sekolah karena berbagai hal, salah satunya keterbatasan biaya.

“Kenyataan ini sungguh miris. Mereka yang tidak melanjutkan seolah menjadi kurang percaya diri untuk meraih cita-cita, mendapatkan pekerjaan atau penghasilan,” ungkap Fadhilah Afifah, perwakilan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation saat acara Pelatihan Fotografi dan Parenting Class. Kegiatan tersebut merupakan satu dari serangkaian penyaluran program Sedekah Bonus yang dilakukan di Mushola Nurul Jannah, Lubang Buaya, Minggu, (11/3/2018). Kegiatan dibagi menjadi dua tema yakni pelatihan fotografi untuk pada anak putus sekolah dan parenting class untuk para orang tua prasejahtera.

Zakky, pelatih fotografi mengatakan bahwa untuk menekuni fotografi itu tidak harus memerlukan modal yang besar. Fotografi juga dapat menggunakan kamera handphone.

“Namun, agar hasil foto menjadi menarik itu diperlukan teknik-teknik dalam pengambilan foto,” ujar Zakki.

Peserta pelatihan pun diminta mempraktekkan ilmu yang didapat dan diberi masukan jika terdapat kekurangan. Panitia pun membuat grup khusus di WhatApps sebagai follow up pelatihan.

Wina, salah satu peserta pelatihan fotografi mengatakan, “Aku sangat antusias selama pelatihan, mendapatkan ilmu baru yang bisa aku pakai. Aku ingin jualan aksesoris buatan aku, kan orang jadi tertarik beli kalau foto jualan aku yang nantinya aku jual di facebook hasilnya bagus.”

Sementara kelas parenting, Satiyah membagikan tips-tips mendidik anak. Katanya, penggunaan kalimat yang baik oleh orang tua itu sangat memengaruhi pola pikir serta perilaku yang bagus bagi anak.

“Orang tua memiliki peranan penting bagi perkembangan mental dan masa depan anak-anaknya. Banyak para orang tua yang tidak mengetahui bagaimana cara memperlakukan atau menyikapi anak sehingga terkadang membuat luka yang membekas pada sang anak,” ujar Satiyah.

Kegiatan tersebut berlangsung lancar. Dihariri oleh RW 01 Lubang Buaya Ahmad Bathin, pengurus TQ dan TPA Nurul Jannah yang mempunyai komunitas remaja masjid, anak-anak putus sekolah dan bapak/ibu prasejahtera.

“Terima kasih kepada MAI karena sudah hadir di tengah-tengah masyarakat Lubang Buaya. Semoga terus berpartisipasi dan ikut serta dalam memajukan kualitas masyarakat. Pesan saya, agar ilmu yang didapat dalam kegiatan ini dapat diserap dan dijalankan dengan baik,” ungkap Ahmad.

Pelatihan fotografi dan parenting class ditutup dengan pembagian paket sembako untuk para orangtua prasejahtera.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RELATED ARTIKEL