fbpx

Sedekah adalah Memancing Rizki

 Sedekah adalah Memancing Rizki

Oleh: Dr. M. Yusuf Siddik, MA

 

Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an :

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.  (QS. Al Baqarah: 261)

Kalau kita perhatikan dalam Al Qur’an, Allah lebih banyak menjabarkan ayat-ayat terkait dengan ibadah sosial dibandingkan ayat-ayat terkait dengan ibadah ritual. Ayat di atas hanya salah satu dari sekitar 17 ayat yang Allah SWT paparkan secara beruntun dalam Al Qur’an, dimulai dari ayat di atas hingga ayat 277 dari surah Al Baqarah. Tidak seperti halnya ayat-ayat terkait dengan ibadah ritual seperti sholat, puasa dan haji, yang hanya disinggung dalam beberapa ayat saja, itupun tidak sedetail ayat infak, shodaqoh dan zakat. Kenapa?

Karena secara fitrah, manusia berat mengeluarkan zakat, sehingga Allah SWT perlu menjelaskannya dalam banyak ayat dan merinci ganjarannya secara detail serta memberikan perumpamaan-perumpamaan tentang pahala dan kepastian ganjaran bagi mereka yang melaksanakan ibadah soscial. Allah berfirman:  “Berinfaklah dengan harta yang terbaik untuk diri kalian sendiri, dan barangsiapa yang terhindar dari sifat kikir (yang ada pada dirinya), maka mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Attaghobun: 16).

Ada ungkapan yang mengatakan: kalau ingin menangkap ayam, jangan dikejar, karena akan membuatmu lelah dan ayam pun makin menjauh. Berikanlah ia beras dan makanan, niscaya ia dengan mudah akan datang dengan rela. Begitulah rizki, melangkahlah dengan tenang, jangan terlalu mengejar, memburu dan berlari, seperti mengejar ayam, nanti kita akan lelah tanpa hasil. Keluarkanlah sedekah, niscaya rizki akan datang menghampiri kita pada waktunya.

Kalau ingin memelihara kupu-kupu, jangan tangkap kupu-kupunya, pasti ia akan terbang. Tetapi tanamlah bunga​, maka kupu-kupu akan datang dengan sendirinya dan membentangkan sayap-sayapnya yang indah. Bahkan, bukan hanya kupu-kupu yang datang, tetapi kawanan yang lain juga datang menghampiri, baik itu lebah, capung dan lain-lain, yang akan menambah warna warni bunga yang kita tanam.

Sama halnya dalam kehidupan di dunia ini, ketika kita menginginkan​ kebahagiaan dan keberuntungan, tanamkan kebaikan demi kebaikan, kejujuran demi kejujuran, maka kebahagiaan dan keberuntungan akan datang dengan izin Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “sayangi apa yang ada di bumi, maka yang di langit (yaitu Allah SWT) akan menyayangimu”. (HR. abu Daud dan Tirmidzi). Dalam hadits yang lain, beliau juga bersabda: “Allah akan membantu seorang hamba, selama ia membantu saudaranya”. (HR. Muslim).

 

 

RELATED ARTIKEL