fbpx

[Rilis] Amil Goes To Campus di Institut Pertanian Bogor

 

PRESSRELEASE

AMIL GOES TO CAMPUS

Minggu, 20 Mei 2018

Auditorium Andi Hakim Nasution IPB

 

Setelah sukses dilaksanakan di Universitas Gajah Mada, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga, Universitas Islam Syekh Yusuf, gelaran Amil Goes To Campus kembali akan digelar di Auditorium Andi Hakim Nasution Institut Pertanian Bogor pada Minggu, (20/5/2018).

Amil Goes To Campus merupakan salah satu program untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang amil kepada mahasiswa di setiap kampus sehingga mahasiswa mengetahui industri zakat sehingga nantinya dijadikan sasaran dalam berkarir pada saat pasca kampus.

“Regenerasi amil pada sebuah Negara Islam dan lembaga zakat sangat dibutuhkan untuk tetap terus menjaga going concern Negara dan lembaga. Regenerasi tersebut dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah melalui gerakan Amil Goes To Campus,” ujar Abdul Ghofur, Direktur Mandiri Amal Insani, lembaga zakat yang mengagas gerakan Amil Goes To Campus.

Sejumlah pakar dihadirkan guna membahas tema amil dan zakat kepada 200 peserta. Diantaranya; H. Syauki Beik, PhD (Direktur Center of Islamic Busines and Economic Studiest (CIBEST) IPB yang membahas potensi ziswaf sebagai penggerak ekonomi umat, Bambang Suherman (Ketua Forum Zakat Nasional) yang membahas dinamika pengelolaan ZISWAF & amil profesi professional, Salahudin El Ayubi, Lc, MA (Direktur Mualaf Center BAZNAS Pusat) membahas tema pemberdayaan mualaf melalui ziswaf, Abdul Ghofur (Direktur MAI Foundation) membahas tema fundraising ziswaf, Rudi Irawan (Direktur Program Laznas BSM) membahas pemberdayaan masyarakat melalui ziswaf dan Irfan Junaidi (Pimpinan Redaksi Republika) membahas peran media untuk mengoptimalkan ZISWAF.

Masih menurut Ghofur, tujuan dilakukan kegiatan adalah sebagai upaya untuk melakukan transformasi dan mengubah paradigma dari generasi muda Indonesia mengenai kondisi amil serta pengaruh dana zakat terhadap masyarakat juga cara mendapatkan dana masyarakat (fundraising) serta pengelolaan lembaga zakat.

“Industri zakat nantinya tidak akan menjadi alternative pekerjaan lagi, namun sudah menjadi pilihan utama generasi muda dalam mencari pekerjaan. Amil adalah jembatan antara penerima manfaat dan donatur. Amil bekerja untuk dunia dan akhirat,” pungkas Ghofur

 

 

 

 

 

 

RELATED ARTIKEL