fbpx

Program Rehabilitasi Bencana Banjir Jilid 2 Pekalongan

Pemberian Bantuan Kepada Bencana Banjir Pekalongan

Sebagai aksi lanjutan bagi para penyintas korban Banjir Pekalongan, Setelah pekan lalu membantu  dalam program tanggap darurat di tiga desa terdampak, Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation kembali melakukan aktifitas bantuan bencana tahap 2 (9-10 Februari 2019). Banjir masih melanda sejumlah wilayah di Pekalongan, Jawa Tengah. Kepala Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Abdul Hadi melaporkan debit air sungai di Pekalongan meluap. Akibatnya sejumlah pemukiman mulai tergenang.

Ada tiga fokus Desa yang diberikan bantuan yaitu Desa Pecakaran yang terletak di Kecamatan  Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Saat terjadi banjir di desa ini ketinggian air seukuran dada orang dewasa. Saat ini air telah surut namun masih terdapat genangan dibeberapa titik, sehingga bantuan  yang diberikan berupa pengobatan umum pasca banjir dengan 125 pasien jenis penyakit terbanyak Ispa, kulit, radang dan darah tinggi, bantuan lain juga berupa logistik seperti bahan pangan sembako 200 paket, pengobatan umum pasca banjir, serta alat kebersihan, dan 25 paket alat ibadah (mukena).

Desa selanjutnya yaitu  Desa Bulakpelem kecamatan  Sragi Kabupaten Pekalongan, selain bantuan seperti diatas ada pula bantuan untuk pengurukan jalan agar tidak becek dan tergenang.

Hadi juga melaporkan air di Desa Pasir Sari  sudah mencapai 70 cm sejak sepekan ini “Air sudah sangat tinggi  merendam pemukiman, maka dari itu kami melakukan program peninggian lantai Mesjid setinggi 70 cm” Katanya saat melapor dari tempat kejadian. Selain bantuan paket sembako dan alat kebersihan untuk 200 paket, serta dilakukan peninggian jalan kampung dengan diuruk menggunakan sirtu (pasir batu) sebanyak 4 truk agar tidak becek dan tergenang.

Warga yang terdampak diwilayah tersebut sangat antusias dan berterimakasih dengan bantuan yang diberikan oleh MAI Foundation dan mendoakan semoga selalu sukses dan jaya Amin.

Dalam kesempatan yang sama Hadi, Kepala Bidang Program MAI Foundation menyampaikan bahwa “Kita akan selalu mendukung upaya merehabilitasi warga yang terdampak bencana, agar mereka dapat segera keluar dari beban hidup yg diakibatkan bencana, karena musibah banjir ini akan terus ada setiap tahun jika tdk ada kesadaran semua pihak utk menjaga lingkungan”

Hal senada, juga disampaikan oleh Bapak Riono tokoh setempat, ” banjir akan selalu datang terutama bila terjadi hujan lebat dan air pasang laut, maka menurutnya perlu dilakukan relokasi warga ke pemukiman yang berjarak minimal 3 km dari bibir pantai, karena sejatinya wilayah bibir pantai tidak dijadikan tempat tinggal.”

Masih banyak para penyintas musibah banjir ini yang membutuhkan batuan dari kita. Tentunya, dengan adanya kiriman logistik ini semoga akan menambah kebahagiaan dari mereka.

Setelah berhasil dengan program tanggap darurat dan rehabilitasi akan dilanjutkan dengan program pengembangan ekonomi bagi petani tambak udang yang juga terdampak bencana, semua program itu terjadi berkat donasi yang telah donatur dn Muzaki berikan melalui MAI.

Pada kesempatan kali ini juga, kami mengajak karyawan dan karyawati dan donatur lainnya yang belum berdonasi agar segera mendonasikan sebagian hartanya untuk menolong saudara kita yang membutuhkan melalui MAI. Kebermanfaatan MAI sebagai lembaga zakat akan semakin terasa berkat dukungan dari kita semua Amin. (hal)

RELATED ARTIKEL