fbpx

Pemulihan Pasca Bencana Puting Beliung Sidoarjo, MAI Foundation Bantu Renovasi Rumah Ibadah  

renovasi rumah ibadah

MAINews, Sidoarjo – Bencana puting beliung melanda Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tiga desa terdampak bencana, yaitu Desa Tambak Rejo (695 unit rumah), Tambak Sawah (50 unit rumah), Tambak Sumur (157 unit rumah). Desa terdampak puting beliung terparah berada di Desa Tambak Rejo, setidaknya sebanyak 695 bangunan mengalami kerusakan, 690 diantaranya adalah rumah warga. Bencana yang terjadi tanggal 22 November 2017, juga memporak-porandakan 5 tempat ibadah (masjid dan musholla).

Meski tidak ada korban jiwa, beberapa warga mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disediakan yaitu di salah satu sekolahan yang ada di desa terdampak bencana tersebut. Warga yang mengungsi sebanyak 55 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 11 jiwa, perempuan sebanyak 16 jiwa, anak-anak/balita sebanyak 20 jiwa, remaja sebanyak 4 jiwa, lansia sebanyak 3 jiwa dan wanita hamil 1 jiwa.

Kini warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Penanganan pemulihan hunian paska bencana puting beliung oleh posko terpadu dilakukan secara cepat. Relawan bersama TNI berbaur dengan masyarakat untuk memperbaiki rumah warga. Bantuan material dari pemerintah badan donatur cukup untuk memenuhi kebutuhan warga akan hunian.

“Masalah tidak berhenti sampai di situ,” ujar Rano Karno Bilal, Manager MAI Kanwil Surabaya. “Karena fokus di hunian warga, maka fasilitas umum seperti madrasah, masjid dan musholla kurang mendapat perhatian,” lanjutnya.

perbaikan musholaSalah satu mushola yang kurang mendapat perhatian itu adalah mushola Al Karimy yang berlokasi di Tambak Rejo Waru Sidoarjo. Tidak ada material bangunan dan tenaga kerja untuk perbaikan mushola tersebut. Sementara kondisinya sangat parah. Sebagian besar genteng dan seluruh kayu penyangga atap hilang terbawa angin. Karpet dan lantai kotor penuh dengan lumpur. Semua perlengkapan rusak. Karena selain angin puting beliung, hujan deras mengguyur. Kondisi tersebut memperparah keadaan karena banjir rob dari laut menggenangi lantai mushola yang belum ditinggikan.

Kondisi itulah menggugah kepedulian MAI Foundation untuk membantu renovasi rumah ibadah mushola Al Karimy. Selain material, tenaga khusus juga didatangkan.

“Atapnya akan diganti dengan rangka baja. Bangunan dan lantai ditinggikan agar tidak kebanjiran jika air laut pasang,” pungkas Rano. (MAIFoundation/Riana)

RELATED ARTIKEL