fbpx

Pembangunan Rumah Tahan Gempa Itu Penting!

Gempa berkekuatan 4,4 SR mengguncang wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Rabu, (18/4). Berdasarkan analisis BMKG, pusat gempa berlokasi di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer Utara Kebumen yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal. BPBD Banjarnegara melaporkan, 316 bangunan rumah dan sejumlah fasilitas umum rusak akibat gempa.

Atas dasar itulah, Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Universitas Jendral Soedirman Nanang Gunawan menyatakan prinsip pembangunan rumah sederhana tahan gempa itu sangat penting untuk meminimalkan dampak kerusakan bangunan akibat guncangan gempa.

“Membangun rumah tahan gempa tentunya akan lebih baik sebagai upaya pengurangan risiko gempa,” katanya di Purwokerto, Kamis. Untuk itu, kesadaran membangun rumah tahan gempa perlu ditingkatkan.

Dia menambahkan pihak terkait mulai dari pemerintah daerah hingga perguruan tinggi perlu membangun kesadaran masyarakat untuk membangun rumah tahan gempa.

Prinsip rumah tahan gempa meliputi perencanaan denah bangunan, perencanaan pondasi, perencanaan kolom praktis, perencanaan balok ring, perencanaan dinding, perencanaan rangka atap, sambungan tulangan antarelemen, dan penggunaan material.

Misalkan, denah bangunan perlu dibuat sederhana dan simetris tanpa banyak tonjolan. Contoh denah yang simetris adalah persegi panjang dan lingkaran.

“Selain itu, pondasi rumah juga harus bertumpu pada tanah yang cukup keras. Untuk pondasi batu kali, minimum kedalaman adalah 50 centimeter dan dibuat secara menerus dan saling menutup. Sementara dinding dapat menggunakan bata merah atau bata ringan. Prinsip dari pemasangan dinding adalah selalu terkekang sisi luarnya oleh sloof, kolom praktis, dan balok ring,” katanya.

Sedangkan prinsip penggunaan material penutup atap, menurut dia, adalah seringan mungkin seperti genteng metal sehingga akan mengurangi beban yang bekerja pada elemen struktur lainnya.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah penggunaan material pasir, yakni pasir yang digunakan harus yang bersih dengan kadar lumpur maksimum lima persen.

RELATED ARTIKEL