fbpx

Mendapat THR dari MAI Foundation, Guru Ngaji Ini Ungkap Kebahagiaan

MAINews, Kuningan – Eri Rahmawati (31 tahun) sudah menjadi guru ngaji di TPA Nurul Hikmah Kampung Lima Dalem, Desa Linggarjati, Cilimus, Kuningan, sejak 2 tahun lalu.

“Saya ingin apa yang saya ketahui, meski itu satu ayat, saya ingin menyampaikannya kembali,” kata Eri Rahmawati selepas acara Kado Untuk 23.000 Yatim, One Heart, One Mandiri yang diprakarsai oleh Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation dan bekerja sama dengan TPA Nurul Hikmah, Lima Dalem, Sabtu, (9/6/2018)

Pada acara tersebut, selain penyerahan santunan dan paket alat sekolah untuk 25 anak yatim, MAI pun menyerahkan 50 paket sembako untuk dhuafa, santunan guru ngaji untuk 10 orang, dan 50 paket mukena.

Meski mendapat upah tidak seberapa, ibu dua anak itu begitu semangat mengajarkan apa yang ia ketahui tentang agama Islam. Bagi Eri dan teman-teman TPA lainnya, sebaik-baiknya upah adalah yang Allah berikan. Mereka yakin, bahwa ketika berjuang dalam menegakkan agama Allah, Allah akan mencukupi rezekinya.

“Yang mendasari kami agar terus bertahan menjadi guru ngaji itu karena anak-anak,” jelas Eri lagi.

Eri terkesan dengan cara anak-anak menghormatinya. Apabila bertemu di jalan, dari kejauhan anak-anak itu memanggilnya dengan semangat sambil melambai-lambaikan tangan.

“Binar mata polos mereka merupakan upah terindah yang tidak bisa digantikan oleh apapun,” ujar Eri lagi.

Mendengar bahwa TPA yang menjadi ajangnya untuk beramal jariyah akan bekerjasama dengan lembaga amil zakat Mandiri Amal Insani dalam acara santunan, hati Eri sungguh berbunga-bunga. Hal tersebut segera ia sampaikan ke grup TPA. Beragam reaksi bahagia muncul. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya TPA Nurul Hikmah disambagi dan menerima santunan.

Saat ini, TPA Nurul Hikmah memiliki 110 murid yang tersebar dari daerah Linggarjati dengan 6 guru ngaji. Untuk proses belajar mengajar, mereka belum memiliki bangunan khusus yakni masih menggunakan mushola kampung. Namun semangat anak-anak dalam mengenyam pendidikan agama Islam membuat guru-guru ngaji tetap menjalankan tugasnya meski hujan mengguyur atau panas menyengat bumi.

“Terima kasih Mandiri Amal Insani sudah peduli kepada guru ngaji, terima kasih sudah berkenan melibatkan TPA Nurul Hikmah untuk mendonasikan dana dari donatur untuk anak yatim dan dhuafa di sekitar TPA,” ungkap Eri sambil menitikkan air mata.

Di lain tempat, Direktur MAI Foundation, Abdul Ghofur sangat mengapresiasi peran guru ngaji di berbagai pelosok daerah. Katanya, mereka secara ikhlas dan tanpa pamrih mengamalkan ilmu yang dimiliki demi mewujudkan generasi bangsa yang Islami.

“Dan di sinilah peran lembaga amil zakat seperti Mandiri Amal Insani Foundation harus ditegakkan. Peduli guru ngaji sama artinya mendukung perjuangan mereka dalam menegakkan agama Allah,” ungkap Abdul Ghofur melalui pesan Whatsapp.

RELATED ARTIKEL