fbpx

MAI Gelar Public Expose untuk Jaga Silaturahmi Stakeholder

Untuk  menjaga silaturahmi dengan stakeholder dan sebagai bentuk transparansi,  Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation adakan laporan kinerja lewat Public Expose 2019. Yang diadakan di Batik Kuring, Kawasan SCBD.

Public Expose 2019 ini mengusung tema ‘Philanthropy for Sustainable Development’.  Dengan menggunakan strategi Show Me the Money, MAI mempublikasikan Sustainable Report (SR) dan Annual Report (AR) kepada muzakki dan masyarakat Indonesia sebagai media pertanggungjawaban.

Dalam menggulirkan programnya MAI  mengimplementasikan program pemerintah yang tertuang dalam 17 butir Sustainable Development Goals (SDGs). Sepanjang tahun 2018, Mandiri Amal Insani mengalami pertumbuhan penghimpunan yang melampaui target tahun 2018 yakni sebesar 101%. Sementara untuk penyerapan dana, bidang penyaluran berhasil mencapai angka 97% dari anggaran tahun 2018 dan untuk jumlah penerima manfaat dari program yang dimiliki oleh Mandiri Amal Insani mencapai 119.350 jiwa atau 116% dari tahun sebelumnya.

MAI membagi program tersebut ke dalam 5 bina yaitu bina kesehatan, bina sarana fisik, bina ekonomi, bina sosial dan bina ilmu.

“Selain capaian dan rencana, pada kesempatan ini juga kami m enyampaikan impact keberadaan MAI serta governance dalam mengkawal amanah ZISWAF” kata Agus di Jakarta Selatan, Rabu (13/2).

Agus Dwi Handaya, Pembina MAI Foundation mengatakan, salah satu misi MAI Foundation yaitu terpercaya. Berkaitan dengan hal tersebut, penting sekali bagi MAI yang merupakan lembaga kemanusiaan bertugas menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, wakaf dan dana sosial lainnya dari masyarakat di Indonesia untuk dapat memegang amanah secara baik.

RELATED ARTIKEL