fbpx

Lokalatih Peningkatan Kompetensi Nazhir; Wakaf Adalah Sebaik-baiknya Sedekah

 

MAINews, Jakarta – Kemenag RI mengadakan Lokalatih Peningkatan Kompetensi Nazhir pada tanggal 30 Mei 2018 – 1 Juni 2018 di Hotel Aryaduta Jakarta dengan tema “ Nazhir Profesional, Wakaf Berdaya sebagai Pilar Kejayaan Peradaban Islam”. Dibuka oleh Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin, M.Ag selaku Dirjen Bimas Islam, kegiatan ini diikuti oleh 50 perwakilan lembaga wakaf di seluruh Indonesia, baik yang sudah mengusung konsep wakaf produktif maupun yang masih tradisional.

Salah satu pemateri kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Moh. Nuh yang merupakan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dalam materinya Prof. Dr. Moh. Nuh menyampaikan bahwa Nazhir memiliki misi khusus untuk memerankan sebagian akhlak Rasulullah SAW, yaitu mengangkat kesejahteraan sosial. Disamping itu beliau juga menyampaikan bahwa pengembangan wakaf di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar. Hal tersebut dapat dilihat dari (a) Populasi umat Islam yang mencapai 87% ditambah bonus demografi dikisaran 70% dari total populasi; (b) Jumlah penduduk kelas menengah meningkat; (c) Membaiknya kesadaran keberagaman; (d) Literasi masyarakat tentang wakaf semakin baik; (e) Diversivikasi harta wakaf semakin beragam; (f) Kompetensi Nazhir dalam mengelola wakaf produktif semakin baik; (g) Kemajuan teknologi memudahkan untuk bertransaksi wakaf dan (h) Adanya regulasi dalam pengelolaan aset wakaf.

Moh. Nuh juga menyampaikan dukungannya mengenai peluang pengembangan wakaf yang sangat besar di Indonesia. Menurutnya, para Nazhir harus mampu menentukan prioritas program wakaf dilembaganya dan bersinergi dengan Nazhir lainnya serta para pemangku kepentingan agar roadmap pengembangan perwakafan nasional dapat tercapai.

Sebagai penutup, beliau memberikan pertanyaan kontemplatif. “Apakah amal perbuatan terbaik yang pernah kita lakukan dalam satu tahun terakhir atau lima tahun terakhir atau sepulu tahun terakhir? Coba renungkan. Jika belum ada maka, Apakah amal perbuatan terbaik yang pernah kita lakukan sepanjang hidup?”

Jika merasa belum ada, saran Moh. Nuh, maka berwakaflah.

“Karena sesungguhnya wakaf adalah sebaik-baik sedekah. Amalan yang tidak akan terputus pahalanya meskipun seseorang telah meninggal dunia,” pungkasnya.

RELATED ARTIKEL