fbpx

Kunjungan Menteri BUMN dan Dirut Bank Mandiri ke Posko Desa Kekait

MAINews, NTB – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno beserta Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmojo mengunjungi posko pengungsian Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat, Senin, 13 Agustus 2018.

Rini mengapresiasi peran aktif perusahaan negara yang telah membantu korban bencana gempa Lombok. Dia mengaku bangga melihat besarnya inisiatif para BUMN yang terlibat menyalurkan bantuan hingga mendirikan posko di sejumlah daerah terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kami berharap bantuan BUMN ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa bumi di Lombok, sekaligus dapat mendukung upaya-upaya penanganan pasca bencana ini. Terima kasih untuk seluruh BUMN yang sudah bersinergi membantu para korban,” kata Rini

Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Rini dan Dirut Kartika juga menyempatkan diri bercengkrama dengan para korban yang terdiri dari orang tua, remaja hingga anak-anak. Rini bermain bersama anak terdampak gempa, bahkan menggendong anak korban gempa. Rini memberikan suntikan semangat guna mengurangi rasa trauma para korban.

Rini lantas meminta semua BUMN untuk terjun mendampingi masyarakat dengan membangun kembali rumah mereka. Pembangunan kembali rumah mereka akan berada di bawah pendampingan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan BUMN bidang infrastruktur lainnya.

“Saya meminta BUMN untuk turun tangan membantu warga hingga semua bangunan warga bisa dibangun kembali. BUMN akan hadir, terutama perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bangunan untuk memberikan pendampingan tentang bangunan tahan gempa,” ujar Rini.

Menanggapi hal tersebut, Direktur MAI Foundation Abdul Ghofur yang berada di lokasi bersama Menteri BUMN dan Dirut Bank Mandiri menyampaikan bahwa hingga saat ini MAI terus melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa NTB.

Tak hanya penggalangan dana, masih kata Ghofur, MAI juga mengadakan program Qurban untuk Korban Bencana.

“Salah satu daerah bencana yang sudah kami agendakan yaitu di Lombok,” ungkapnya.

RELATED ARTIKEL