fbpx

Keren! 370 Tulisan Berhasil Dihimpun Dari GSM Malang dan Madura

Malang – Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation kembali menyebar virus menulis dan blogging di pesantren dalam program Gerakan Santri Menulis (GSM). Kali ini, GSM dilangsungkan selama 2 (dua) hari yaitu di Ponpes Darul Ukhuwah Kec. Pakis, Kab. Malang pada Selasa, (6/6/2017) dan Ponpes Al Amien, Sumenep, Madura pada Rabu, (7/6/2017).

Masih dengan narasumber yang sama yaitu Pipiet Senja (Penulis Nasional) dan Kang Romel (Praktisi Media). Manini (panggilan Pipiet Senja) memberikan materi penulisan fiksi (cerpen, essai) berupa teori dan praktik. Sementara Kang Romel menyampaikan materi jurnalistik dan blogging sebagai media menyalurkan tulisan.

Untuk Ponpes Darul Ukhuwah, sebanyak 200 santriwan/wati antusias mengikuti kegiatan tersebut. Terbukti, sebanyak 170 tulisan berhasil dihimpun dan dipilih 10 tulisan terbaik, 30 blog telah dibuat dan 20 blog telah berhasil diuji coba. Semua santri berkomitmen akan menyelesaikan tulisan dan pembuatan blog yang dikawal oleh para asatiz/ah.

Gerakan Santri Menulis meninggalkan kesan tersendiri bagi peserta. Salah satunya adalah Nurul Huda.

“Gerakan Santri Menulis menurut saya itu sebuah acara yang sangat bermanfaat bagi para santri Ponpes Darul Ukhuwah. Karena dalam acara itu, para santri diberikan bekal untuk masa depan mereka khususnya tentang cara untuk menjadi penulis yang baik,” kesan santriwati yang berasal dari Lampung itu.

Sama pemikiran dengan Kepala MA Darul Ukhuwah. Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus untuk bekal santri ketika terjun di masyarakat nanti. Pada zaman digitalisasi ini, berdakwah tidak cukup hanya lewat cara berceramah, tabligh akbar dan lain-lain. Namun perlu diimbangi pula dengan kemampuan berdakwah melalui tulisan, untuk mengimbangi berita-berita yang menyudutkan Islam.

“Dakwah lewat tulisan itu jangkauannya lebih luas dan masanya lebih panjang melebihi usia Sang Da’I itu sendiri,” pungkasnya.

GSMSementara itu, GSM Ponpes Al Amien Sumenep, Madura telah menghasilkan 200 tulisan dan 40 buah blog. Menurut H. Moh. Hamzah Arsa, M.Pd selaku Kepala Sekolah Aliyah menganggap kegiatan GSM itu sebagai amunisi bagi santri untuk menjadi mujahid yang  tangguh di masa mendatang sekaligus sebagai bekal melaksanakan dakwah bil qalam.

Masih menurut Hamzah, apalagi mengingat saat ini dunia kita dibuat gaduh dengan berbagai informasi yang menyesatkan bahkan menyudutkan Islam. Membekali generasi muda Islam dengan keterampilan menulis adalah langkah yang tepat.

“Nantinya, mereka diharapkan bisa menghiasi media massa, terlebih media sosial dengan tulisan-tulisan yang berkualitas, jauh dari ghibah, fitnah dan tentunya mencerahkan umat,” harapnya.

Selain di Darul Ukhuwah Malang dan Al Amien Madura, GSM MAI sudah berlangsung di Ashsohwah Lombok, Babussalam Riau, dan Husnul Khotimah Kuningan. (MAI Foundation/Riana)

RELATED ARTIKEL