fbpx

Kematian Adalah Alarm Kehidupan

                                                     Sumber: https://www.kompasiana.com/

Dalam hidup setiap dari kita memiliki peluang untuk dapat berbuat baik dan dapat berbuat buruk. Setiap mereka yang melakukan keburukan tidak serta merta ingin melakukan keburukan. Mungkin ada beberapa faktor yang mempengaruhi setiap tindakan keburukan yang dilakukan. Setiap dari kitapun memiliki kesempatan untuk berbuat kebaikan dan perlu keberanian untuk mewujudkan kebaikan itu. Karena sejatinya kita adalah seorang manusia, yang tidak pernah luput dari dosa dan tidak mungkin tidak mampu berbuat kebaikan.

Dalam hidup manusia, kita memiliki tahap ujung dari kehidupan yaitu sebuah proses kematian. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, tidak akan pernah bisa lari dari kematian, Ia akan datang kapan saja dan dimana saja Ia mau. Kita dituntut untuk selalu siap untuk menghadapi proses kematian. Mau tidak mau dan siap tidak siap, kita harus mau dan harus siap untuk melewati proses kematian. Inilah salah satu takdir yang Allah tetapkan untuk kehidupan kita. Allah merahasiakan pada kita kapan dan bagaimana kita akan mengalami proses kematian.

Namun ada satu hal yang menjadi salah satu cara agar kita selalu siap untuk proses kematian ini. Bukan berarti kita harus pasrah pada dunia dan hanya fokus pada kehidupan setelah kematian saja. Namun, cara untuk mampu bersiap-siap menuju kematian adalah selalu sadar bahwa kita akan mengalami proses kematian. Setelah kita sadar, kita mulai untuk membiasakan diri pada perbuatan-perbuatan baik saja. Karena ujung dari kehidupan adalah kebiasan kita. Kita akan meninggalkan dunia kita pada apa yang sering kita lakukan.

Jika sering melakukan keburukan maka keburukan menjadi ujung kehidupan, namun sebaliknya jika kebaikan adalah kebiasaan hidup kita maka kebaikan adalah pengantar menuju kebaikan. Sadarlah bahwa kematian akan datang kepada kehidupan kita, sehingga kita sadar untuk terus menjadikan kebaikan sebagai kebiasaan dan mampu menjadikan kebaikan sebagai ujung kehidupan. Kemudian apa untungnya menjadikan kebaikan sebagai ujung kehidupan kita? Kita akan mendapatkan berbagai kemudahan untuk menjalani kehidupan setelah kematian. Bukankah ini yang kita inginkan?

Sungguh apa yang diinginkan hanya sebatas keinginan saja, jika tidak kita ikuti dengan tindakan. Maka bersama-sama kita mulai tindakan kebaikan dalam hidup. Untuk memulai kebaikan itu, bisa kita mulai dengan menjadikan kematian sebagai alarm kehidupan kita. Sehingga kita sadar bahwa kita akan meninggalkan dunia ini. Setelah meninggalkan dunia ini, maka tidak ada lagi yang kita bawa selain kebaikan-kebaikan yang kita lakukan.

Jika sudah berupaya keras untuk mengingat kematian untuk dapat memulai kebaikan namun masih belum mampu untuk memulai kebaikan itu, maka berdoalah agar Allah bantu kita untuk mewujudkan pikiran-pikiran kebaikan kita dengan sebuah tindakan kebaikan. Agar apa yang kita dapatkan tidak hanya sebuah angan-angan kebaikan, namun sebuah tindakan kebaikan., dengan tindakan kebaikan kita akan mampu menabung kebaikan-kebaikan lain dalam kehidupan.

Jadikan kematian sebagai motivasi untuk kita, agar sadar untuk terus melakukan kebaikan. Karena kematian tidak mau memberikan tambahan waktu. 1 menitpun untuk kita dapat menabung kebaikan dalam kehidupan. Kematian tidak pernah mengenal usia, tempat, dan waktu. Pernahkan kita melihat ada seorang anak muda yang masih usia belasan tahun meninggalkan dunia ini secara tiba-tiba mendahului beberapa orang-orang yang memiliki usia lebih tua darinya? Itulah tabiat dari kematian. Kematianpun tidak pernah mau tahu siap atau tidak dan mau atau tidak mau kita meninggalkan dunia ini.

Oleh karena itu, bersiaplah dengan menjadikan kematian alarm kehidupan kita. Bersiaplah dengan menjadikan kebaikan-kebaikan kebiasaan dalam kehidupan kita, agar Allah berikan kehidupan setelah kematian yang baik untuk kita semua. Sungguh orang yang paling cedas diantara manusia adalah yang mampu mengingat kematian dan segera menyiapkan bekal kematian dan orang yang paling merugi diantara kita adalah orang yang mengetahui bahwa kematian pasti datang dalam kehidupan kita namun tetap lalai dengan keburukan-keburukan dalam kehidupan kita. (yas/hal).

RELATED ARTIKEL