fbpx

Kajian Intensif Muslimah Bank Mandiri Kucurkan Dana 95 Juta untuk Lombok dan Palu

MAINews, Jakarta – Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menerima bantuan dana dari Kajian Intensif Muslimah (KIM) Bank Mandiri sebesar 95 juta rupiah, Rabu, (10/10/2018). Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Ketua KIM Tati Sumiati kepada Direktur MAI Abdul Ghofur di kantor MAI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Uang tersebut nantinya akan dikonversikan menjadi 1.000 mukena yang akan dikirimkan bagi para penyintas korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat dan Palu Sulawesi Tengah.

Tiga bulan yang lalu, Indonesia menyaksikan berita tentang gempa yang terjadi di Lombok. Belum lama, kejadian serupa menimpa Donggala dan Palu.

Bencana alam, salah satunya gempa bumi dan tsunami merupakan suatu kejadian yang tiba-tiba, tak terduga dan tidak dapat dicegah dan mengakibatkan kehilangan dan kerusakan. Para penyintas mengalami masa transisi. Semula hidup aman dan nyaman di rumah masih-masing bersama keluarga, akhirnya harus mengungsi di tempat yang disediakan demi menjaga keamanan dan keberlangsungan hidup baik jasmani maupun rohani.

“Penanganan psikologis berupa pemulihan trauma menjadi satu hal yang tak kalah penting selain memberikan bantuan berupa sandang, pangan dan papan. Karena dengan pemulihan trauma, bisa mencegah munculnya gangguan psikologis yang lebih berat,” ujar Tati dalam keterangan.

Kata Tati lagi, hal inilah yang menginisiasi KIM memberikan bantuan 1000 mukena kepada penyintas bencana agar mereka senantiasa menjaga rohani dan selalu dekat dengan Sang Pencipta.

“Allah itu dekat. Di balik kesulitan, tentu ada kemudahan. Kami ingin menanamkan nilai itu kepada mereka (penyintas bencana). Mudah-mudahan mereka tetap sabar dan ikhlas dalam menghadapi setiap cobaan dari Allah,” ucap Tati lagi.

Kajian Intensif Muslimah (KIM) berada di bawah naungan Badan Pembinaan Kerohanian Islam (Bapekis) Bank Mandiri. Adanya KIM di lingkungan Bank Mandiri membawa angin segar bagi karyawan muslimah untuk mendapat kebutuhan siraman rohani di tengah rutinitas kerja sekaligus menjadi satu wadah silaturahim muslimah Bank Mandiri dan meningkatkan ilmu agama di tengah kesibukan bekerja (worklife balance).

Wanita yang saat itu memakai jilbab biru pun mengajak Mandirian yang lain agar bersedia berdonasi untuk Lombok dan Palu.

“Kita tidak pernah tahu kapan akan datang bencana. Yang tidak mengalami bencana, mari bersyukur dengan membantu semaksimal mungkin yang bisa dilakukan agar keberadaan kita bisa bermanfaat bagi orang lain. Bagi Mandirian yang lainnya, mari bantu saudara kita di Lombok dan Palu. Mereka butuh uluran tangan kita untuk pulih. Donasi dari kalian bisa dikirimkan melalui Mandiri Amal Insani Foundation, ke Rekening Peduli Bencana, Bank Mandiri 070-000-000203-5 a.n Yayasan Mandiri Amal Insani, ” ajak Tati.

Sementara itu, Abdul Ghofur mengatakan bahwa pihaknya telah membangun Masjid An Nur Mandiri di Lombok. Dengan adanya bantuan dari KIM, ini seolah menjadi contoh bagi Bank Mandiri, anak-anak perusahan serta Mandirian yang menjadi mitra MAI agar tergerak membantu Lombok dan Palu.

“Berita tentang jumlah kehilangan dan kerusakan pada bencana yang terjadi di Lombok dan Palu tentu kita sudah mengetahuinya. Alhamdulillah di Lombok sudah dalam tahap recovery, Palu masih dalam tahap evakuasi karena banyak desa yang rata dengan tanah. Kami meminta peran semua pihak khususnya Mandirian agar turut membantu pemulihan bencana di dua provinsi tersebut,” ungkap Abdul Ghofur.

RELATED ARTIKEL