Gunung Api Gamalama , Ternate, Maluku Utara, kembali mengeluarkan abu vulkanik, Kamis (4/10/2018), kemaren sekitar pukul 11.52 WIT. Tampak abu vulkanik dengan ketinggian 200-300 meter dari atas puncak kawah gunung.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane, mengatakan, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang-tebal itu condong ke barat laut.
Darno menyatakan, Gunung Api Gamalama mengalami erupsi minor. Aktivitas erupsi tersebut sebelumnya diawali dengan peningkatan kegempaan vulkanik yang sangat singkat. Sekitar satu jam sebelum kejadian erupsi terekam delapan kali gempa vulkanik.
Darno mengimbau kepada warga di sekitar gunung Gamalama maupun pengunjung dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 kilometer.
“Juga bagi warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai (Kalimati) yang berhulu di Gunung Gamalama agar mewaspadai ancaman bahaya lahar dingin,” ujar dia.
Darno bilang, hasil pengamatan pada Kamis siang pukul 12.00-18.00 WIT, tampak cuaca di Ternate cerah, berawan, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah utara dan barat laut. Suhu udara 25-31 derajat Celsius dan kelembapan udara 85-91 persen.
Secara visual, kata Darno, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian mencapai 200-300 meter di atas puncak kawah.
Darno menambahkan, aktivitas kegempaan itu sampai Kamis sore masih didominasi gempa tremor menerus dengan tingkat kewaspadaan level dua atau waspada.
Aktivitas warga di Kota Ternate saat terjadi kegempaan masih berjalan biasa, sementara wilayah Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Ternate, hingga pukul 15.20 WIT masih terjadi hujan abu vulkanik.
Darno mengimbau, kepada seluruh masyarakat di kota bermoto Bahari Berkesan itu agar tidak panik.
“Masyarakat bisa menghimpun informasi dari sumber tepercaya dan jangan dari informasi yang belum ada kebenarannya,” ucap Darno.
Mandiri Amal Insani
MAI_Foundation
MAI_Foundation
Mandiri Amal Insani Official