Bandung – Egy Tomy Firdaus (18 tahun) dari SMAN 1 Cisarua merasa sangat bahagia. Pasalnya, dari 176 pendaftar, ia termasuk ke dalam 40 siswa beruntung yang berhak mengikuti Learning Camp yang Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation adakan. Remaja yang berasal dari Kab. Pangandaran, Kec. Padaherang ini juga dinobatkan sebagai siswa dengan nilai akademik tertinggi saat seleksi akademik.
Ketika diwawancarai MAI News via sambungan telepon, Kamis, (20/4/2017), Egy yang mengetahui info tentang Learning Camp MAI Foundation dari brosur di sekolahnya itu memaparkan tips bagaimana ia bisa mendapat nilai tertinggi seleksi akademik. Katanya, cara agar ia bisa mengingat materi pelajaran adalah dengan fokus. “Saya biasa membaca, bacanya diulang-ulang abis gitu perbanyak latihan soal dan jangan lupa berdoa,” ungkap Egy.
Selama 45 hari, Egy akan mendapatkan pembekalan akademik, pembekalan hard skill dan soft skill, serta pembekalan informasi universitas dan beasiswa. Bukan hanya itu saja, peserta pun akan mendapatkan pembinaan ruhiyah, pembiasaan ibadah, tahsin dan tahfidz Al – Qur’an.
Sejak pembukaan LC MAI Foundation tgl 16 April 2017 lalu, itu artinya Egy sudah 6 hari berada di Learning Camp. Banyak kesan yang ia dapatkan. Selain mendapat teman baru, ungkapnya, “learning camp MAI Foundation fasilitasnya enak. Saya bisa benar-benar fokus belajar, guru-gurunya juga bagus-bagus yang didatangkan dari UPI yang tahu basic ngajar dan tahu karakter SMBPTN itu seperti apa.”
Lebih lanjut, Egy juga berharap agar sesuatu yang baik seperti Learning Camp MAI Foundation akan berlanjut di tahun mendatang dan pesertanya ditambah sehingga para pelajar akan memiliki kesempatan dan lebih semangat meraih masa depan yang lebih baik lagi.
Rencananya, Egy akan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) untuk Universitas Padjajaran Bandung jurusan Administrasi Negara. (MAI Foundation/Riana)
Mandiri Amal Insani
MAI_Foundation
MAI_Foundation
Mandiri Amal Insani Official