fbpx

Berteduh dengan Rumah Ramah Gempa

Ibadah khusyuk dan menjadi trauma healing keluarga

Dari musibah bencana gempa, yang hilang dari kami adalah tempat tinggal, tempat bernaung, tempat merajut kasih dan masa depan bersama keluarga. Tempat yang diberi nama rumah itu kini tak lagi bisa kami miliki karena telah hancur oleh gempa.

Jika lahan pertanian masih bisa diolah, sumber makanan masih selamat, namun rumah yang terdampak gempa hanya menyisakan puing-puing dan reruntuhan. Ribuan jiwa kehilangan rumah. Kami terpaksa menempati tenda-tenda pengungsian. Menikmati logistik dan akomodasi seadanya. Demi kelangsungan hidup pasca tragedi. Namun tentunya, rumah adalah tempat berteduh terbaik. Berlama-lama di tenda pengungsian berdampak tak baik bagi kesehatan.

Apapun yang terjadi, kami harus bangkit dari puing reruntuhan. Menegakkan kembali tempat berteduh kami. Menegakkan kembali masa depan kami yang sempat terguncang karena gempa.

Hunian baru yang kami harapkan tak harus permanen. Terpenting adalah aman dan nyaman dari kegempaan. Sebagian matrial dari puing rumah, sebagian matrial baru. Dikerjakan secara gotong royong. Rumah yang disebut Rumah Ramah Gempa adalah rumah semi permanen dengan matrial baja ringan dan dinding GRC.

Sambil menunggu terkabulkannya doa dan harapan atas keputusan pemerintah, kami senantiasa bersyukur. Kami akan berbenah, membersihkan puing-puing yang terserak untuk kembali membangun rumah.

Kejadian ini membuat kami paham, bahwa tak ada yang abadi. Waktu ke waktu kami diajarkan alam bahwa geografis daerah kami akan sering diberi ‘tanda cinta’ dari Pemilik Alam. Ribuan kali gempa membuat kami berkeyakinan bahwa membangun rumah itu harus aman dan nyaman dari guncangan gempa.

Inilah titik bangkit kami. Bencana gempa adalah ujian dan pelajaran. Tak ada cobaan di luar batas kemampuan umatNya. Tak ada yang sia-sia dari sebuah tragedi. Tergantung dari mana sudut pandang kita mengambilnya. Hanya saja, berdoa, mengukuhkan bahu dan kaki untuk berani melangkah ke depan itu jauh lebih baik daripada menangisi dan mengeluhkan yang sudah terjadi.

Mohon doanya, agar kami senantiasa kuat dan bersabar dalam menghadapi cobaan ini. Aamiin

Untuk itu, MAI Foundation bekerjasama dengan DD Konstruksi berikhtiar membangun Rumah Ramah Gempa. Membantu korban gempa Lombok membangun kembali masa depan yang sempat menjadi puing.

Salurkan kepedulian Bapak/Ibu dengan mengirimkan donasi terbaiknya melalui Rekening Bank Mandiri, 070-000-000203-5 a.n Yayasan Mandiri Amal Insani

Info lebih lanjut hubungi:

Website : www.mandiriamalinsani.or.id
Telephone : 021-2279 3300
Fax : 021-2279 3300
WA : Layanan Donatur (0857 811 80000)/ Sdr. Chalfinur (08551 300 300)
Email : layanan@mandiriamalinsani.or.id
Fanpage : mandiriamalinsani
Twitter : @MAI_Foundation
Instagram : @MAI_Foundation

RELATED ARTIKEL