fbpx

Bentuk Pemulihan dari MAI untuk Sulawesi Tengah

MAINews, Palu – Aktivitas pendistribusian bantuan untuk penyintas gempa-tsunami-likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah masih terus dilakukan oleh Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation. Sejak Jumat, (14/12/2018), tim respon bencana MAI melakukan berbagai aksi diantaranya berupa assessment, mengadakan focus group discussion (FGD) kebutuhan masyarakat, rencana kerja, konsolidasi tim relawan dan pemetaanpenerima manfaat.

Puluhan pemuda siang itu juga terlihat sedang melakukan bongkar bantuan dan manajemen logistik. Barang-barang logistik seperti mi instan, air mineral, beras, minyak dan lain-lain diangkut dari truk dalam program bernama Food Truck For Disaster untuk didistribusikan langsung oleh mitra relawan ke daerah-daerah terdampak yang memiliki tingkat kerusakan terparah. Wilayah tersebut meliputi Balarowa, Petobo, Jonoge dan Sibalaya(BPJS) serta di wilayah Pantai Talise.  

Selain distribusi bantuan logistik ,MAI juga akan mengadakan pengadaan barang program alat masak, perlengkapan sekolah, perlengkapan ibadah dan pengeboran air dan MCK.

MAI mengadakan koordinasi geolistrik untuk pengeboran air. Sumber air bersih banyak yang rusak akibatgempa berkekuatan 7,4 SR itu.

“Hasil diskusi dengan perwakilan kepala desa yang terkena likuifasi atau di Sibalaya, saat ini yang terpenting adalah mengembalikan masyarakat untuk bekerja dan kembali menggarap lahan pertanian,” ujar Abdul Ghofur, Direktur MAI Foundation di Palu.

 Mereka, kata Ghofur, membutuhkan modal kerja/perlengkapan kerja untuk membuka lahan pekerjaan.

“Untuk memulihkan Sulawesi Tengah bukanlah tugas satu orang atau satu lembaga. Namun dibutuhkan pula sinergi antar warga masyarakat dan kerjasama antar lembaga. Semoga sumbangsih ini bisa menyemangati para penyintas gempa-tsunami-likuifaksi ini untuk tetap semangat,”harap Ghofur.

RELATED ARTIKEL