fbpx

Basmi Praktek Rentenir dengan Program Microfinance Syariah

microfinance

 

 

MAINews, Bekasi – Peduli korban bank keliling/rentenir yang marak di wilayah Bekasi, Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation bekerjasama dengan Daarut Tauhiid (DT) Peduli mengadakan Program Microfinance Syariah, Jumat, (30/11/2018).

Program Microfinance Syariah bertujuan untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan pelayanan pembiayaan modal usaha dengan mengembangkan skema pelayanan khusus bagi pelaku usaha wanita produktif kelompok dengan usaha menengah kecil berbasis syariah dan pola pendampingan bertauhiid.

Program Ekonomi Microfinance Syariah DT Peduli dilatarbelakangi dengan melihat potensi-potensi usaha kecil di masyarakat terutama di kalangan wanita produktif usia 20-50 tahun. Program ini memanfaatkan potensi tersebut dengan pola pembiayaan dan controlling usaha agar termanajemen dengan baik mulai dari branding usaha, pengelolaan keuangan dan marketing produk. Selain itu, hal utama yang melatarbelakangi adalah menumbuhkan ketauhidan dalam berdagang yang sesuai dengan syariah.

Kata Abdul Hadi selaku Bagian Program MAI Foundation, melihat bahwa banyak sekali ibu-ibu di Bekasi yang terlibat kasus dengan rentenir. Tentu saja, pinjamanan dengan bunga mencekik itu yang dilarang oleh agama Islam. MAI Foundation sebagai lembaga amil zakat berushaa mencegah praktek rentenir karena akan membuat masyarakat terjerat dan  terjerumus.

Bantuan diberikan kepada 50 penerima manfaat yang masing-masing akan mendapatkan modal usaha dengan aqad syariah yaitu Aqda Murobahah sebesar Rp. 1.000.000,- dan pendampingan serta pembinaan usaha dan agama.

Ujang Sadili dari DT Peduli mengungkapkan harapan agar para penerima manfaat Program Ekonomi Microfinance lebih giat lagi dalam mengembangkan usahanya.

Adapun target program adalah agar penerima manfaat bisa saving power hasil usaha minimal Rp. 50.000 dan seluruh anggota bisa membaca qur’an atau minimal lancar iqro sudah lulus.

“Karena yang kami kejar bukan hanya kesuksesan duniawi saja, tetapi ibu-ibu anggota binaan bisa sukses akhirat juga melalui pola pembinaan setiap satu pekan sekali,” tutur Ujang.

RELATED ARTIKEL