fbpx

Bagaimana Cara Berdoa Menurut Surat Al-Fatihah?

                                               Image by © Fred de Noyelle /Godong/Corbis

Surah Al-Fatihah adalah surah yang paling awal kita dapatkan ketika membuka mushaf Al-Qur’an. Oleh karena itu, Surah Al-Fatihah adalah surah pembuka dalam Al-Qur’an. Al-Fatihah adalah surah yang sering dibaca ketika shalat. Selama sehari semalam minimal membaca sebanyak 17 kali surah Al-Fatihah dalam shalat-shalat wajib kita. Oleh karena itu, surah Al-Fatihah juga disebut dengan Assab’ul Matsani. Dalam surah Al-Fatihah ini banyak sekali hal yang Allah ingin tunjukkan kepada kita salah satunya adalah teknik dalam berdoa.

Dalam berdoa harus memiliki etika yang baik, karena kita sedang meminta apa yang kita inginkan kepada sang pemilik kehidupan, sang pemilik Alam semesta. Jika kita ingin meminta sesuatu namun dengan cara yang tidak sopan atau tidak baik apakah kita berhak mendapatkan apa yang kita minta? Disinilah kita harus berupaya untuk senantiasa introspeksi agar senantiasa menjaga etika ketika berdoa kepada Allah.

Doa adalah sebuah pengharapan. Maka, ketika kita berdoa sebaiknya senantiasa berupaya untuk dapat merasa penuh harap untuk meminta apa yang diinginkan serta senantiasa mengakui bahwa kita sedang membutuhkan pertolongan dari Allah. Tidak lupa kitapun sebaiknya mengakui dosa-dosa yang telah kita lakukan dan memohon ampun kepada Allah. Begitupun dalam surah Al-fatihah, dalam surah ini terdapat gambaran umum bagaimana teknik berdoa kepada Allah.

Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat. Ayat pertama hingga ayat keempat adalah bentuk pujian kepada Allah, sebagaimana berbunyi arti dari ayat tersebut adalah “dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh Alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan”.Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa sebelum kita berdoa sebaiknya melantunkan pujian untuk Allah SWT. Kemudian, pada ayat kelima adalah bentuk pengharapan kepada Allah dan bentuk merendah diri kita kepada Allah SWT sebagai sang pemilik Alam Semesta yaitu pada arti ayat sebagai berikut “hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”.

Kemudian setelah pujian dan merendah diri dihadapan Allah baru mulai untuk mengadukan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan kita kepada Allah. Sebagaimana terdapat dalam ayat keenam dan ketujuh yang menggambarkan apa yang kita butuhkan dalam hidup kita. Berikut arti dari ayat keenam dan ketujuh surah Al-Fatihah yang menjadi hajat yang diungkapkan sebagai pengharapan ummat muslim pada umumnya “tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.

Seperti itulah teknik dalam berdoa yang terkandung dalam surah Al-Fatihah. Secara umum sebuah pelajaran berharga untuk yang dapat kita petik dari surah Al-Fatihah ini adalah urutan teknik dalam berdoa. Mulai dari memuji Allah, merendah diri kepada Allah, baru mengadukan kebutuhan dan keinginan kita kepada Allah. Sungguh sangat jelas bagi kita bahwa setiap ayat dan surah dalam Al-Qur’an memiliki keistimewaan dan penuh hikmah keilmuan dalam kehidupan, namun masalahnya kita mau atau tidak untuk mencoba memahami apa yang terdapat dalam Al-Qur’an.

Seperti kita tahu bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup. Sebagai pedoman hendaknya kita senantiasa berpegang teguh padanya agar tidak sesat dalam menapaki alur kehidupan. Namun yang terjadi saat ini, banyak ummat Muslim hanya menganggap Al-Qur’an sebagai bacaan biasa tanpa makna dan hanya untuk menggugurkan kewajiban beribadah kepada Allah tanpa mau meresapi ayat demi ayat yang Allah tunjukkan kepada kita.

Setiap doa yang kita adukan kepada Allah akan dihitung sebagai bentuk ibadah kepada Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan kebaikan kita sedikitpun. Maka berdoalah Allah pasti akan kabulkan. Mulailah berdoa dengan mau memahami teknik dalam berdoa agar Allah berikan apa yang menjadi hajat kita. Allah sangat menunggu kita mengadu dan berharap kepada Allah, karena Allah sangat mencintai hamba-Nya yang berdoa pada-Nya dan sebaliknya sangat membenci orang-orang yang enggan berdoa kepada Allah. (yas/hal).

 

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL