fbpx

 Apa Saja Harta Yang Wajib Dizakati?

Menurut garis besar jenis zakat dibagi kedalam dua yaitu :

  • Zakat nafs ialah zakat jiwa yang disebut juga sebagai zakat fitrah. Zakat ini wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan. Besaran zakat ini setara dengan 3.5 liter/2.7 kg makanan pokok yang ada di daerah yang bersangkutan seperti beras, gandum, dan sejenisnya.
  • Zakat maal ialah zakat harta yang wajib dikeluarkan seorang muslim jika telah mencapai nishab. Karena harta yang dimiliki seseorang itu bermacam – macam, maka jenis zakat ini pun banyak macamnya. Mereka memiliki perhitungan sendiri – sendiri dan waktu dikeluarkan zakatnya pun berbeda – beda. Seiring berkembangnya zaman terdapat 8 jenis harta yang wajib dizakati yaitu:
  1. Zakat Emas dan Perak. Setiap muslim yang memiliki emas seberat 85 gram atau 20 dinar emas dengan haul selama satu tahun maka wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 2.5%. Emas yang wajib dizakati ini merupakan emas yang tidak digunakan sehari – hari sebagai perhiasan atau keperluan lain. Sebagai contoh jika seseorang memiliki emas 200 gram kemudian dipakai dalam aktivitas sehari – hari sebesar 15 gram maka yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah sebesar 185 gram. Sedangkan nishab perak adalah 200 Dirham atau setara dengan 595 gram, telah haul barulah dikeluarkan dengan kadar zakat yang sama dengan emas yaitu 2.5%.
  1. Zakat Perniagaan. Setiap harta hasil perniagaan atau perdagangan wajib dizakati meliputi barang dagangan ditambah uang tunai dan piutang yang masih mungkin dibayarkan oleh customer. Besar zakatnya senilai 2.5% dikeluarkan setelah dikurangi utang dan kerugian. Zakat perniagaan dibayarkan setelah jumlah harta perniagaannya telah mencapai nishab 85 gram emas dan telah mencapai haul atau telah berusia satu tahun.
  1. Zakat pertanian dan buah – buahan. Hasil panen pertanian yang bernilai ekonomis seperti biji – bijian, umbi – umbian, sayur – mayur, buah – buahan, dan lain – lain wajib dikeluarkan zakatnya bila telah mencapai nishab sebesar 5 wasq atau setara dengan 653 kg. Kadar zakat yang dikeluarkannya adalah 10% jika pengairannya berasal dari air sungai atau air hujan, dan jika pengairannya memerlukan biaya seperti diangkut oleh kendaraan atau menggunakan pompa maka besaran zakatnya sebesar 5%. Zakat ini dikeluarkan setiap panen, tidak perlu menunggu haul.
  2. Zakat hewan ternak. Hewan ternak yang wajib dizakati yaitu unta, sapi atau kerbau, dan kambing atau domba.
  3. Zakat Rikaz. Rikaz adalah barang temuan. Jika seseorang menemukan harta karun yang telah terpendam selama bertahun – tahun dan tidak diketahui pemiliknya maka harta tersebut harus dikeluarkan zakatnya. Zakat ini tidak mensyaratkan nishab dan haul. Maka ketika menemukan harta karun berapapun nilainya wajib segera keluarkan zakatnya sebesar 1/5 atau 20% dari jumlah harta yang ditemukan.
  1. Zakat Profesi. Zakat profesi atau penghasilan disamakan dengan zakat pertanian dari segi nishab yaitu 653 kg dan waktu mengeluarkan zakatnya yaitu setiap mendapatkan gaji. Namun pendapat Imam Syafi’I dan Imam Ahmad mengharuskan adanya haul (sudah setahun) terhitung dari penghasilan tersebut didapatkan. Zakat yang dikeluarkannya adalah sebesar 2.5%.
  1. Zakat Investasi. Zakat ini dikenakan untuk harta yang diperoleh dari hasil investasi seperti bangunan atau kendaraan yang disewakan. Nishab zakat ini adalah 85 gram emas dan harus sampai haul. Yang dihitung dari zakat ini adalah hasil investasinya sedangkan modalnya tidak dihitung. Besaran zakat yang dikeluarkannya adalah 5% untuk penghasilan bruto dan 10% untuk penghasilan netto.
  1. Zakat Tabungan. Jika seorang muslim memiliki uang tabungan yang telah disimpan selama satu tahun dengan nilai setara dengan 85 gram emas maka wajib mengeluarkan 2.5% untuk zakatnya. (esa/hal).
Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL