fbpx

Inspirasi Dahsyat dari Ramadhan Ceria di Ponpes Darul Fikri Indramayu

MAINews, Indramayu – Menempuh perjalanan 4 jam 18 menit dari Jakarta, tim MAI mendapatkan banyak pengalaman luar biasa saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Fikri, Bongas, Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Mei 2019.

Daerah ini merupakan wilayah dengan banyak warga miskin, rentan kristenisasi dan rawan prostitusi terselubung.

Lokasi pesantren berada di tengah-tengah perkampungan, untuk akses jalan masuk ke dalam ponpes sangat sempit dan hanya bisa dilewati satu mobil. Dalam perjalanan, tim bahkan melihat adanya kafe-kafe yang menjajakan wanita dan minuman keras. Astaghfirullah.

Pesantren Darul Fikri sejak berdirinya telah diperuntukkan bagi kaum dhuafa di mana para santrinya tidak dipungut biaya alias gratis.

Dalam sambutannya, pak Kiyai Dunyadi menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan MAI Foundation dalam bentuk bantuan tunjangan ustadz, bingkisan Ramadhan dan santunan anak yatim sebesar Rp 10 juta.

Kiyai Dunyadi berharap kerjasama ini terus berlanjut, apalagi saat ini pesantren sedang mengalami masalah pembebasan tanah wakaf untuk perluasan, karena bertambahnya santri sehingga membutuhkan lahan lebih luas.

Operasional pesantren selama ini hanya didapat dari kebaikan donatur, yang telah kenal baik dengan pak kyiai.

Dalam kesempatan yang sama,
Bapak Abdul Hadi selaku supervisor program perwakilan MAI Foundation menyampaikan bahwa kerjasama dengan pesantren telah dilakukan sejak 6 tahun yang lalu. In syaa Allah, MAI berkomitmen membantu generasi penerus bangsa melalui program bina ilmu, dengan membantu pondok pesantren dan sekolah yang mengalami kesulitan.

Hal unik yang sangat menginspirasi tim MAI, ternyata Pendiri ponpes ini tidak mengenyam pendidikan tinggi, namun beliau mampu membangun dan mengelola pesantren dengan jumlah santri sebanyak 209 orang. Yang sebagian besar berasal dari daerah Indramayu.

Ini berarti, tidak diperlukan pendidikan tinggi dan harta melimpah, hanya dibutuhkan kepedulian jika kita ingin berbagi pada sesama. Apakah kita sudah memiliki kepedulian tersebut?(Ais/SH)

RELATED ARTIKEL